Web AGC (Auto Generated Content) adalah sebutan bagi situs-situs yang menghasilkan konten secara otomatis. Ada sedikit perbedaan antara Auto Generated Content dan Autoblog (ini menurut saya loh) :).
Perhatikan contoh berikut, ini adalah contoh dari situs AGC yang menggunakan plugin StupidPie
Disini, visitor mengetikkan kata kunci ‘Home Color Desain’ di kotak pencarian, hasil yang keluar adalah nol pencarian, karena memang situs ini tidak punya artikel tentang ‘Home Color Desain’
Namun tunggu dulu, dibawah hasil pencarian, situs ini menghadirkan konten, seperti ini;
Namun tunggu dulu, dibawah hasil pencarian, situs ini menghadirkan konten, seperti ini;
Nah, disitu terlihat, walaupun situs tersebut tidak memiliki artikelnya, namun dia bisa ‘menghasilkan’ konten yang berkaitan dengan pencarian, inilah AGC. Konten dibuat se-relevan mungkin dengan pencarian, jadi mengundang visitor untuk membacanya. Relevansi dari ‘generated content’ ini tergantung racikan masing-masing script AGC.
WP Plugin AGC milik Dojo, yaitu StupidPie bisa menghasilkan konten yang terdiri dari video, gambar dan teks.
Untuk mencari uang, tinggal menyisipkan iklan di konten tersebut, misalnya infolinks, maka saat iklan di klik, kita sudah mendapatkan uang.
Kata kunci pencarian selanjutnya akan disimpan, itu sebagai bekal untuk para mesin pencari bahwa ‘disini kata kunci tersebut ada artikelnya, kami punya kontennya‘. Jadi semakin banyak visitor yang berkunjung, kita semakin banyak memiliki koleksi keyword dan itu bisa mendatangkan trafik lebih banyak lagi.
Nah, untuk itulah dibuat script yang bertugas memposting artikel secara otomatis. Tinggal set saja jadwal postingnya dan artikel akan diposting otomatis sesuai jadwal, ini baru disebut autoblog dan artikelnya benar-benar ada di situs tersebut. Plugin AGC milik Dojo, yaitu StupidPie selain AGC juga sebuah Autoblog.
AGC
Situs yang dibangun dengan script AGC, dia akan mampu menghasilkan konten apapun yang dicari user, padahal konten tersebut aslinya tidak ada di situsnya. Jadi sebenarnya, situs tersebut tidak punya postingannya/artikelnya.Perhatikan contoh berikut, ini adalah contoh dari situs AGC yang menggunakan plugin StupidPie
Disini, visitor mengetikkan kata kunci ‘Home Color Desain’ di kotak pencarian, hasil yang keluar adalah nol pencarian, karena memang situs ini tidak punya artikel tentang ‘Home Color Desain’
Namun tunggu dulu, dibawah hasil pencarian, situs ini menghadirkan konten, seperti ini;
Namun tunggu dulu, dibawah hasil pencarian, situs ini menghadirkan konten, seperti ini;
Nah, disitu terlihat, walaupun situs tersebut tidak memiliki artikelnya, namun dia bisa ‘menghasilkan’ konten yang berkaitan dengan pencarian, inilah AGC. Konten dibuat se-relevan mungkin dengan pencarian, jadi mengundang visitor untuk membacanya. Relevansi dari ‘generated content’ ini tergantung racikan masing-masing script AGC.
WP Plugin AGC milik Dojo, yaitu StupidPie bisa menghasilkan konten yang terdiri dari video, gambar dan teks.
Untuk mencari uang, tinggal menyisipkan iklan di konten tersebut, misalnya infolinks, maka saat iklan di klik, kita sudah mendapatkan uang.
Kata kunci pencarian selanjutnya akan disimpan, itu sebagai bekal untuk para mesin pencari bahwa ‘disini kata kunci tersebut ada artikelnya, kami punya kontennya‘. Jadi semakin banyak visitor yang berkunjung, kita semakin banyak memiliki koleksi keyword dan itu bisa mendatangkan trafik lebih banyak lagi.
Lalu Autoblog?
Nah, seperti yang tertulis diatas, situs-situs AGC sebenarnya tidak punya postingan artikel. Padahal, agar situs terlihat ‘normal’ seharusnya dia memiliki postingan dong.Nah, untuk itulah dibuat script yang bertugas memposting artikel secara otomatis. Tinggal set saja jadwal postingnya dan artikel akan diposting otomatis sesuai jadwal, ini baru disebut autoblog dan artikelnya benar-benar ada di situs tersebut. Plugin AGC milik Dojo, yaitu StupidPie selain AGC juga sebuah Autoblog.
Tidak ada komentar:
Write komentar